“ TERSENYUMMU PADA WAJAH (DIHADAPAN) SAUDARAMU ADALAH MERUPAKAN SHODAQOH BAGIMU PERINTAHMU PADA KEBAIKAN DAN LARANGANMU DARI KEJAHANTAN JUGA SHODAQOH PETUNJUKMU PADA SESEORANG YANG SESAT JALAN JUGA JADI SHODAQOH BAGIMU DAN BEGITU JUGA PENYINGKIRANMU ATAS BATU, DURI, MAUPUN TULANG DARI JALANAN JADI SHODAQOH BAGIMU “ (HR. Bukhari)
Dalam sebuah hadits diterangkan, adanya keluhan sahabat Baginda Nabi, yang miskin iri hati melihat orang kaya beramai – ramai melakukan shodaqoh memenuhi ajakan Baginda Nabi. Untuk menghibur agar mereka tidak berkecil hati Rasulullah Sholallahu Alaihi Wassalam, menjelaskan bahwa shodaqoh itu tidak terbatas harus harta, melainkan dengan ucapan takbir, tahmid dan tahlil juga shodaqoh, dengan demikian pula meringankan beban bawaan orang, melerai orang yang berselisih, amar ma’ruf, nahi munkar, tersenyum pada saudara (dalam arti luas), menunjukkan jalan pada orang yang sesat jalan, penyingkirkan segala penarung di jalan yang mengakibatkan celakanya orang seperti batu, duri, tulang dan sebagainya, itu semua termasuk shodaqoh.
Membuat orang menjadi senang hati, suami menggauli isteri itu pun shodaqoh. Benar – benar banyak amal ummat Islam yang dapat dilaksanakan untuk mendapatkan Mardatillah (keridhoan Allah).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar